시네마홀릭

Ulasan Film Surga Kerumunan

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Hiburan

Dibuat: 2024-03-27

Dibuat: 2024-03-27 16:05

Ulasan Film 'Gunjung Nakwon'

Tanggal Rilis: September 2014

Negara Film: Taiwan

Tempat Menonton: Tautan Google Play 

Pulau Kinmen, Taiwan, tahun 1969, berada di garis depan yang berjarak 1,8 km dari daratan China. Prajurit baru 'Pao' bergabung dengan pasukan khusus Marinir yang berjuang melawan pelatihan ekstrem dan bahaya. Di sini, Pao bertemu dengan rekan-rekannya, atasannya, dan pelacur 'Nini', menyaksikan berbagai macam manusia di tengah perang.

Salah satu adegan dari film 'Surga Kerumunan'

Salah satu adegan dari film 'Surga Kerumunan'

Di tengah pelatihan yang keras dan misi berbahaya, para prajurit menunjukkan sisi hangat dan menyentuh dengan saling mendukung satu sama lain. Terutama, persahabatan antara Pao dan rekannya 'Akai' menunjukkan kemanusiaan yang bersinar di tengah kekejaman perang.

Komandan Zhang yang dingin dan tegas, Akai yang murni dan polos, dan Nini yang memiliki masa lalu yang menyedihkan, masing-masing menceritakan kisah mereka sendiri, menunjukkan dampak perang terhadap manusia.

Pulau Kinmen, sebagai garis depan yang berhadapan dengan daratan China, menunjukkan situasi khusus yang mirip dengan realitas pembagian di Korea Selatan. Film ini secara tersirat mengungkapkan realitas Semenanjung Korea yang terpecah melalui ruang Pulau Kinmen, tidak hanya menunjukkan kekejaman perang.

'Gunjung Nakwon' adalah sebuah karya yang menyentuh yang menggambarkan penderitaan manusia dalam perang. Kemanusiaan yang tumbuh di tengah situasi ekstrem dan karakter yang beragam akan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

Alasan Menonton 'Gunjung Nakwon'

  • Penonton yang menyukai film perang
  • Penonton yang tertarik dengan kisah berbagai macam manusia
  • Penonton yang tertarik dengan film Taiwan

'Gunjung Nakwon' bukanlah sekadar film perang. Film ini menyampaikan pesan haru dan pelajaran berharga melalui kisah manusia yang tidak kehilangan harapan di tengah perang. Selain itu, melalui simbolisme Pulau Kinmen, film ini mengajak kita untuk merenungkan realitas Semenanjung Korea yang terpecah.

Menonton Ulasan Film


Komentar0